Jambu air citra |
Kita awali
tulisan ini dengan membahas tentang jambu air citra. Mungkin ada juga yang
belum tahu mengenai jenis jambu air ini. Berikut ini adalah sedikit penjelasan
tentang sejarah jambu air citra.
Menilik dari
sejarahnya, jambu air citra sering juga disebut dengan jambu air thailand
ditemukan oleh Dr. Ir. Moh. reza Tirtawinata yang merupakan staf ahli di Taman
Wisata Buah Mekarsari, bogor) pada tahun 1990. Varietas ini merupakan varietas
unggul nasional yang mempunyai ciri di antaranya memiliki ukuran buah yang
relatif besar dan menyerupai lonceng, dengan berat rata-rata 250 gram per buah,
kulit buah berwarna merah mengkilat, daging buah tebal, tidak berbiji, dan
rasanya manis. Jambu air citra dibawa ke Thailand pada tahun 1999 dan mulai
dibudidayakan secara luas. Di Thailand, jambu air citra lebih dikenal dengan
nama Thong Sam Sie yang artinya emas tiga warna. Hingga saat ini, jambu air
citra menjadi varietas unggul di Thailand. Selain Thailand, jambu air ini juga
telah dibudidayakan di Taiwan, Vietnam, dan Malaysia (sumber:
http://www.mekarsari.com/index.php?option=com_content&view=article&id=189%3Ajambu-air&catid=40%3Abuah-produksi&Itemid=97&lang=en).
Di
Indonesia, jambu air ini belum dikenal secara luas. Bahkan banyak yang mengira
bahwa jambu air citra merupakan buah impor dari Thailand, termasuk saya
sendiri. Salah satu kawasan yang diketahui telah membudidayakan jambu air citra
adalah Cirebon. Rasanya yang manis dan bentuk buah yang menarik membuat jambu
air citra diminati oleh banyak konsumen, baik di sekitar Cirebon maupun
daerah-daerah lain di sekitarnya. Awalnya saya pun penasaran dengan rasa jambu air citra ini. Setelah di ajak ke kebun dan memetik langsung dari pohonnya, ternyata rasanya memang tidak kalah dari buah impor. Jadi selamat mencoba.
(LN)
No comments:
Post a Comment